Oleh: Salwa Mina Jauzaa
Cyber bullying bukan sekadar bentuk pelecehan online; ini adalah ancaman serius yang dapat mengguncang kesejahteraan mental dan emosional. Setiap kata yang dilemparkan di dunia maya memiliki dampak yang mendalam, merobek kepercayaan diri, dan menghancurkan kesehatan mental.
Dalam kegelapan ruang digital, korban cyber bullying sering kali merasa terisolasi, tanpa diberi peluang untuk melarikan diri. Penyerang dapat menyamar di balik layar, menciptakan trauma yang tak terlihat namun sangat nyata. Ini bukan sekadar lelucon atau ejekan; ini adalah pukulan psikologis yang dapat meninggalkan bekas seumur hidup.
Semua orang tidak boleh meremehkan dampaknya terhadap generasi kita. Terlalu banyak jiwa muda yang merasakan beban mental yang berat akibat serangan online tanpa ampun. Oleh karena itu, mari bersama-sama membuka mata, mengakui bahaya cyber bullying, dan menjadi suara bagi mereka yang mungkin terdiam membisu.
Hentikan kegelapan ini dengan bersatu melawan cyber bullying. Kita tidak hanya melindungi satu sama lain, tetapi juga merawat hati dan jiwa muda untuk membentuk dunia maya yang aman dan penuh kasih.
Di tengah lautan dunia maya atau digital, kita hidup bukan lagi sebagai satu kelompok saja, kita adalah Indonesia yang di dalamnya hidup berbagai suku, agama, ras, dan antar golongan yang sangat beragam dan penuh dengan dinamika sosialnya. Maka sudah pasti membanjirnya interaksi sosial yang bukan hanya terjadi di ruang dunia realitas sebagai citizen di kehidupan nyata, interaksi meluber hingga ke dunia yang lebih bebas dan luas, yaitu dunia digital. Maka dibutuhkan upaya bersama, yang tidak boleh tidak mesti dimulai dari anak muda, dan siswa sebagai generasi terdidik dan diharapkan kontribusinya sebagai agen intelektual yang berdampak positif bagi masyarakat luas.
Campaign anti cyber bullying adalah salah satu yang terbesar yang dapat memberikan dampak. Kampanye anti cyber bullying kita tidak hanya menyasar dan selalu berangkat dari dan tentang teknologi tetapi juga tentang mendidik hati. Mari bersama-sama menciptakan ruang daring yang aman, penuh kasih, dan tanpa kebencian. Mulai dari hati, kita hentikan cyber bullying dan jadikan internet sebagai tempat yang penuh inspirasi dan persaudaraan. Kita tahu bahwa korban cyber bullying tidak menutup kemungkinan diterima dan dialami oleh orang lain, keluarga terdekat kita; anak yang tersayang, ayah, ibu, bahkan diri kita sendiri mungkin sudah merasakan perundungan, intimidasi, persekusi, pelecehan, ejekan yang tak tentu bidikan yang kita terima dan kekerasan yang bahkan di luar akal yang sehat. Cyber bullying mengintai kita, namun kita bisa menjadi netizen yang menghindari dan tidak ikut terlibat ke dalam chattingan atau aksi cyber bullying jenis apa saja yang tidak ada menguntungkan kita sama sekali. Perundungan di dunia maya, terjadi karena kita melibatkan emosi atau perasaan yang berlebih, jika kita menggunakan akal yang sehat, tentu kita tifak akan masuk ke dalam bullying yang tidak bermanfaat tersebut. Sebab, cyber bullying melalui media, dilakukan oleh orang yang berakal sehat, namun didorong oleh kepentingan dan emosi yang meluap-luap.
Menurut saya, orang yang membuly adalah seperti anjing yang menggonggong, kafilah cukup perlu mengucapkan kata-kata yang mengandung logika untuk membungkamnya dan langsung melanjutkan perjalanan. Tentu, seseorang bisa hanya mengabaikannya, tanpa harus menanggapi secara berlebihan. Bahkan jika perlu dalam kasus yang sudah berlebihan, dapat memberikan pelakunya Pelajaran dengan melaporkan tindakan perundungan kepada pihak yang berwajib. Tentu, jika lebih dewasa kita hanya perlu mem-block chattingan dan akses lain terhadap pelaku selamanya.
Saling menghormati adalah kunci untuk menciptakan budaya daring yang positif. Mari bersama-sama membangun masyarakat maya yang memahami perbedaan dan menghargai keunikan. Ingatlah, setiap kata yang kita pilih di dunia maya memiliki kekuatan besar. Bersama kita kuat, bersama kita hentikan cyber bullying. Ayo jadi bagian dari gerakan ini, karena Indonesia tanpa kebencian adalah Indonesia yang sejati. #MulaiDariHati #IndonesiaTanpaBully
Tak ada yang lebih kuat daripada kebersamaan kita sebagai bangsa. Mari bersatu hati dalam kampanye anti cyber bullying ini. Dalam dunia maya yang penuh potensi, mari jadikan internet sebagai lautan kasih sayang dan penghormatan.
Kita tidak hanya menentang kejahatan daring, tapi kita juga menjadi pelopor perubahan. Ayo, tanamkan nilai-nilai positif di dunia maya, jadikan setiap interaksi sebagai jejak kebaikan. Bersama, kita adalah penjaga kemanusiaan dalam ranah maya.
Indonesia, saatnya kita bangkit dan bersatu melawan ancaman yang menggerogoti kemanusiaan di dunia maya. Tak cukup hanya mengecam, tapi saatnya beraksi! Jangan biarkan kata-kata kejam mewarnai ruang digital kita. Bersama-sama, kita punya kekuatan untuk memutus rantai kebencian.
Mari buat perubahan, jadilah suara bagi yang tidak terdengar. Sebarkan kebaikan, hentikan cyber bullying dengan tindakan nyata. Ini adalah panggilan untuk generasi pemberani yang ingin melihat perubahan sekarang!
Nota: Penulis adalah dari SMA Islam Al-Azhar Bumi Serpong Damai @ Metland.
Kami mengalu-alukan cadangan atau komen dari pembaca. Sekiranya anda punya artikel atau pandangan balas yang berbeza, kami juga mengalu-alukan tulisan anda bagi tujuan publikasi.